Jatibarangpost
Peningkatan kemampuan seni anak melalui media seni tari tradisional di TK Shalahuddin Al-Ayubbi
Menurut penelitian bermain musik baik untuk perkembangan anak, apalagi untuk anak TK (Usia 4-6 tahun) yang baik bagi pertumbuhan serta perkembangan anak. Menurut informasi yang saya baca ternyata belajar bermain musik itu ada manfaatnya untuk perkembangan anak. Diantaranya adalah untuk perkembangan otak bagian kiri dan kanan. Dapat melatih konsentrasi dan daya ingat saat memainkan not not lagu
Dalam berlatih musik juga bisa mengajarkan anak untuk disiplin dan bersabar. Contohnya saat memainkan pianika harus tahu tuts mana yang akan ditekan untuk not yang dimaksud. Kalau tidak ada kesabaran maka akan berhenti di tengah jalan, apalagi saya tidak mengajarkan untuk menuliskan angka pada tiap tuts. Maksudnya agar anak-anak terbiasa tergantung pada bantuan angka yang ada.
(Foto Guru Alin Marlina,S.Pd Bercakap-cakap tetang Pianika)
Melatih rasa percaya diri pada anak-anak. Walaupun baru bisa sedikit tapi mereka sudah senang sekali. Dengan dukungan orang tua bisa mengembangkan kemampuannya dalam memainkan alat musik.
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah pendidikan Pra Sekolah Dasar artinya pendidikan yang di tempuh oleh anak sebelum memasuki gerbang Sekolah Dasar,, yang dimana Pendidikan Usia Dini adalah suatu pembinaan atau pendampingan yang diperuntukan bagi anak mulai usia 0 tahun sampai 6 tahun, di masa ini merupakan masa emas ( Golden age ) untuk pembentukan dan kepribadian anak. Pendidikan Anak Usia Dini adalah tempat dimana anak dapat berekspresi, bermain, belajar dan berekplorasi sesuai kemampuannya, Salah satu dari pembelajaran Anak Usia Dini adalah dengan memperkenalkan anak bermain musik.
Musik adalah kombinasi suara atau instrumen untuk mengkreasi melodi dan bunyi yang teratur, musik memiliki tujuan untuk memahami dan mengulang pola, menunjukkan konsep dan urutan, memahami angka dan hitungan, menyimak dan membedakan suara,memahami instruksi lisan dan lain- lain.
Bermain musik sangat digemari oleh anak - anak , dan hampir setiap anak menggemari kegiatan bermain musik , terkadang kita melihat anak berhenti dengan kegiatannya hanya karena mendengar suara musik dan akhirnya fokus pada suara musik tersebut. Ada juga anak- anak dengan asyiknya menyanyikan lagu- lagu yang sering ia dengar sambil makan, mandi, menjelang tidur ataupun sedang bermain. Bagi anak - anak musik dapat menimbulkan rasa kebersamaan serta rasa gembira.
(Foto Guru Berbincang tentang manfaata pianica)
Kita sebagi pendidik Anak Usia Dini (Guru) tidak salahnya memperkenalkan alat musik pada anak- anak,salah satunya alat musik pianika, karena sering kali guru maupun orang tua kurang menyadari akan pentingnya pengembangan kognitif pada anak. Bermain musik pianika berarti kita mengembangakan pengembangan kognitif anak, anak dikenalkan dalam membaca notasi angka melalui simbol, mengenal simbol pada jari dalam memainkan pianika. Dengan kegiatan bermain musik di TK PGRI Nusa Indah anak juga berlatih belajar sabar, disiplin , komunikasi, ketelitian , kooperatif bersama teman - teman .
Aktivitas bermain yang memberi kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman dan lingkungannya merupakan hal yang diutamakan. Selain itu , karena anak merupakan individu yang unik dan sangat variatif, maka unsur variasi individu dan minat anak juga perlu diperhatikan.
Manfaat pianica bagi anak antara lain :
1. Melatih kesabaran anak
2. Meningkatkan motoric kasar dan halus anak
3. Meningkatkan kemampuan kognitif anak
4. Melatih koordinasi motoric kasar dan halus a
5. Melatih daya ingat anak untuk mengenal angka pada tuts pianica
6. Melatih pernafasan anak
7. Dapat meningkatkan kreatifitas anak dalam hal seni
8. Dapat meningkatkan kemampuan anak melalui music
9. Dapat meningkatkan mood anak
10. kegiatan bermain musik anak juga berlatih disiplin
11. komunikasi
12. ketelitian
13. kooperatif bersama teman – teman
(foto guru, Alin Marlina mengenalkan pianica pada anak)
kegiatan seni, anak dapat menyatakan perasaan dan gagasan, meningkatkan koordinasi mata dan tangan mereka, mengembangkan ketrampilan otot yang kecil, belajar untuk mengenali warna, ukuran dan bentuk suatu benda sertamengembangkan kreativitas dengan cara mengeksplorasi dan menggunakan alat dan bahan-bahan seni.
Penulis : Alin Marlina, S.Pd, TK PGRI NUSA INDAH JATIBARANG, INDRAMAYU
Manfaat Seni Tari Bagi Anak PAUD di TK KENARI JATIBARANG
seni tari bagi anak usia dini seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa berpengaruh terhadap aspek perkembangan anak. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Dalam penerapannya, dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan, arahan dan motivasi untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan ruhani, agar anak mempunyai kesiapan dalam mema-suki pendidikan lebih lanjut dan modal untuk berkomu-nikasi dan bersosialisasi dengan masyarakatsekitar.
Dalam proses pendidikan tersebut, membuat anak nyaman dan bahagia adalah kunci utama. Hal ini karena dunia anak, adalah dunia yang penuh dengan kegembiraan, kesenangan, kehangatan, dan keceriaan. Sehingga segala aktivitas yang diperuntukkan anak-anak -termasuk proses pembelajaran haruslah yang senantiasa melahirkan kenyamanan. Jika anak sudah merasa senang, maka dengan senang hati pula mereka mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal demikian, kesenian,jelas mempunyai peran yang vital dalam proses belajar mengajar anak-anak. Hal ini karena kesenian mengajarkan keindahan, kesenangan, dan kegembiraan bagi anak-anak.
(foto guru Bersama anak TK Kenari Jatibarang)
Di TK Kenari Guru Melatih Perkembangan fisik Motorik Halus dan Kasar anak dengan cara menerapkan manfaat seni tari ini kepada anak-anak, yang menghasilkan anak-anak terampil dalam menggunakan koordinasi fisik anak untuk meningkatkan keseimbangan dan kesabaran anak dalam mengikuti kegiatan seni tari ini. Perkembangan zaman sekarang untuk memanfaatkan seni tari agak susah hehe.. dikarenakan zaman sudah modern seni tari ini sering disepelekan, oleh karena itu di TK Kenari Jatibarang menerapkan Pembelajaran Seni dengan menggunakan metode pembelajaran kelompok untuk meningkatkan kreativitas anak dalam mengembangkan seni tari ini.
(Foto Guru (ummi Kulsum, S.Pd) menirukan tarian dengan anak dipantau kepala TK Kenari (emi Rohaemi, S.Pd)
kan tetapi, di lain sisi juga dapat dijadikan sebagai sarana penanaman nilai-nilai kehidupan kepada anak sedini mungkin. Penanaman nilai-nilai kehidupan ini dikarenakan di dalam tari penuh dengan simbolik dan filosofis. Setiap gerak yang diciptakan ataupun dilakukan mempunyai makna sendiri. Oleh karena itu, pembelajaran seni tari seharusnya tida khanya mengembangkan kemampuan menari atau ranah psikomotorik saja, tetapi juga mencakup ranah afektif dan kognitif.
Penulis : Ummi Kulsum, S.Pd, TK KENARI JATIBARANG, INDRAMAYU
Manfaat Tari Tradisional Bagi Anak PAUD Yang ada di TK SHALAHUDDIN AL-AYYUBI JATIBARANG
Tari topeng Cirebon, Jawa Barat, merupakan seni tari pertunjukan yang sarat simbol penuh makna yang diharapkan bisa dipahami penontonnya. Simbol-simbol itu disampaikan melalui warna topeng, jumlah topeng, dan jumlah gamelan pengiringnya. Makna yang disampaikan bisa berupa nilai kepemimpinan, cinta, atau kebijaksanaan yang disampaikan melalui media tari.
Siapa empu pencipta tarian ini tak diketahui. Kemunculannya pun ada banyak versi. Salah satunya menyebut tari topeng sudah dikenal pada masa Majapahit. Jacob Sumardjo dalam Arkeologi Budaya Indonesia menyebut Raja Hayam Wuruk menari dengan topeng terbuat dari emas. Setelah jatuhnya Majapahit. tarian ini dipertahankan sultan-sultan Demak dengan kemasan baru. Dari Demak, tarian ini menyebar ke daerah lainnya, termasuk Cirebon, yang pernah berada di bawah pengaruh Demak.
Bermain seni tari pada anak dapat memberikan manfaat dalam berbagai aspek mulai dari perkembangan fisik, keterampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial, dan emosional anak.
Bermain merupakan aktivitas yang membuat mood atau hati anak menjadi senang. Tanpa disadari oleh anak, melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak lebih mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya.
Permainan menari melatih otot pergerakan tangan serta melatih kelenturan tangan, koordinasi Gerakan mata, tangan, dan kelenturan tubuh. Tari tradisional ini mengembang aspek nilaI Kecintaan anak terhadap tari topeng yang dilakukan di TK Shalahuddin Al-Ayyubi Jatibarang. Guru TK Al-Ayyubi (Cucum Purwaningrum), menyebutkan bahwa seni tari ini melatih anggota tubuh menjadi lebih lentur, dan melatih konsentrasi anak. Minat anak dalam seni tari ini akan ditindaklanjuti oleh kepala TK Shalahuddin Al-Ayyubi (Qona’ah, S.Pd).
(Cucum Purwaningrum, S.Pd)
(foto guru menjelaskan tentang tari topeng)
Tari topeng Cirebon biasanya diawali dengan gerakan membungkuk sebagai bentuk penghormatan kepada penonton sekaligus tanda tarian akan segera dimulai. Setelah itu kaki penari digerakkan melangkah maju-mundur diiringi rentangan tangan dan lemparan senyum kepada penonton. Gerakan dilanjutkan dengan membelakangi penonton dan menggoyangkan pinggul sambil memakai topeng sesuai karakter yang akan dibawakannya.
Setelah menari berputar-putar, tubuh penari kembali membelakangi penonton sambil mengganti topeng dengan karakter yang berbeda. Saat mengenakan topeng, bunyi gamelan jadi perlambang dari karakter tokoh yang diperankan. Alunan musik paling keras adalah ketika penari hendak mengenakan topeng berwarna merah tua sebagai perlambang nafsu angkara murka.
Busana penari meliputi baju kutung lengan pendek, celana panjang di bawah lutut (sontog) penutup dada yang dikenakan di bahu (mongkron), “dasi”, selendang di pinggang (sampur atau soder), ikat pinggang (badong), tutup kepala (sobrah), serta gelang tangan dan kaki.
Penari gamelan diiringan waditra atau gamelan berlaras pelog, salendro atau prawa yang terdiri atas kendang (dua buah), kendang kecil (dua buah), saron kecil, bonang, kenong, dan jengglong, saron (dua set), tutukan dan kebluk, kelenang, kademung, kempul, dan gong keprak, suling, dan kemanak.
Tari topeng sempat berjaya pada masa Orde Lama. Kedekatannya dengan kelompok kiri membuat tari topeng meredup di awal Orde Baru. Menjamurnya musik dangdut dan tarling menambah tenggelam kesenian tari topeng. Meski ada upaya mengembangkan kembali tari topeng, termasuk munculnya sangar-sangar, tari topeng tetap dalam kondisi sulit. Apalagi umumnya kemampuan menari yang mumpuni diwariskan secara turun-temurun.
Membantu Perkembangan Fisik dan Motorik
Manfaat pertama yang didapatkan bila anak belajar menari secara rutin adalah ia memiliki perkembangan fisik yang lebih terjaga. Saat menari, semua bagian tubuh akan digerakkan dan secara otomatis akan membakar kalori dalam tubuhnya dan mengurangi risiko obesitas.
Teknik menari yang meliputi gerakan berlari, berjalan, melompat, hingga membungkukkan badan, dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar anak. Anak pada akhirnya akan memiliki gerak tubuh yang lebih seimbang serta luwes. Pola gerakan tari juga mengajar anak melatih kemampuan koordinasi antara kaki, tangan dan anggota tubuh lainnya. Tari penting untuk anak karena secara alami mereka akan lebih aktif, kuat, dan terampil.
Melatih Disiplin
Setelah mengikuti kursus tari, mau tidak mau anak harus belajar disiplin. Pembelajaran pertama dimulai ketika anak harus mematuhi jadwal latihan yang sudah disepakati.
Orang tua harus menanamkan bahwa mengamati koreografi tari penting untuk Anak. Beri pemahaman bila ia tidak disiplin mengikuti instruksi pelatih selama latihan, ia akan tertinggal dibanding teman-temannya.
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Ketika melakukan gerakan tari, anak diberi ruang untuk melatih kemampuan berpikirnya. Awalnya anak akan mulai meniru kemudian berusaha menghafalkan semua gerakan tari yang diajarkan. Setelah rutin mempelajari hal-hal baru, daya ingat dan kemampuan berpikir si kecil akan semakin terasah.
Bila anak ditantang melakukan gerakan-gerakan tari yang sulit dilakukan, tentu ia akan berusaha memecahkan masalah tersebut. Misalnya dengan berkonsultasi dengan guru tari, orang tua atau temannya. Kemampuan memecahkan masalah ini dapat ia adopsi di sekolah atau rumah.
Untuk membantu anak berpikir lebih baik, memang diperlukan kerja sama dari pihak lain terutama dari mereka yang berasal dari luar lingkungan rumah. Karena itu, mengikuti kursus tari merupakan solusi yang tepat.
Belajar Bekerja Sama
Kerja sama merupakan bagian yang penting dalam kehidupan. Karena itu, sejak usia dini prinsip ini harus ditanamkan pada anak. Dalam seni tari, kebanyakan tarian dilakukan secara berkelompok. Untuk penampilan yang bagus, anak diharuskan bekerja sama dengan teman-temannya.
Ketika memiliki tujuan yang sama dalam kelompok untuk mementaskan tarian yang bagus, dengan sendirinya anak akan terdorong membantu temannya yang menemui kesulitan kala berlatih. Diharapkan pengalaman ini akan terus berkelanjutan di masa mendatang.
Merangsang Kreativitas
Tari penting untuk anak karena merupakan media pembelajaran efektif untuk mengasah kreativitas si kecil. Ketika menari, anak dituntut belajar berekspresi baik melalui mimik wajah serta gerakan tubuhnya. Hal ini dapat berdampak baik pada peningkatan kreativitas serta percaya diri di luar lingkungan sanggar tari.
Lewat tarian, anak juga akan belajar dari pengalaman-pengalam saat menari dan membantunya menghasilkan ide baru. Misalnya ia terinspirasi menciptakan gerakan tarian baru.
Penulis : Cucum Purwaningrum, TK SHALAHUDDIN AL-AYYUBI JATIBARANG, INDRAMAYU
Comments
Post a Comment